Wednesday 5 December 2012

Makan Daging Buruk Buat Moral

Makan daging akan buruk akibatnya bagi moral karena dapat membuat seseorang berbohong dan mencuri, menurut buku pelajaran sekolah di India.

Panduan moral ini dicantumkan dalam buku pelajaran untuk siswa siswi usia 11 tahun dan berisi berbagai isu termasuk kesehatan, pendidikan jasmani dan pendidikan seks, seperti dilaporkan saluran televisi NDTV, India.

Pada satu halaman yang membicarakan mereka yang suka makan daging disebutkan, "mereka suka berbohong, lupa dengan janji, mencuri, berkelahi dan melakukan kejahatan seksual."

Organisasi Pertanian dan Pangan PBB tahun lalu mengatakan konsumsi daging per kapita di India antara lima sampai 5,5 kg per tahun, yang merupakan angka tertinggi yang dicatat organisasi dunia itu.

Badan pendidikan sekolah menengah India, CBSE, mengatakan buku itu dipilih oleh sekolah-sekolah tertentu dan mereka tidak memonitor isinya.

Konsumsi daging di India semakin lama semakin meningkat di tengah pertumbuhan ekonomi negara itu walaupun secara budaya dan menurut ajaran agama Hindu konsumsi daging dilarang.

Memuji masyarakat Jepang 

Sekitar 80% penduduk India menganut agama Hindu sementara lebih dari 13% beragama Muslim, menurut sensus tahun 2001.

Annie Koshi, kepala sekolah St Mary di Delhi yang tidak menggunakan buku pelajaran itu mengatakan, "CBSE merekomendasikan sejumlah penerbit dan juga sejumlah buku yang sebenarnya tidak bagus. Ini langkah yang bagus buat kami untuk mengkaji apakah para guru benar-benar membaca buku-buku yang diusulkan itu (agar dapat kami saring)."

Buku pelajaran itu juga berisi pujian kepada penduduk Jepang atas pilihan makanan mereka.

"Mereka adalah pemakan sayuran dan hidup lebih lama dibandingkan sebagian besar penduduk negara lain. Konsumsi sayuran hijau, kacang kedelai membantu mereka bertahan hidup selama berabad-abad."

Buku tersebut juga menyinggung soal nasehat pernikahan dan mengusulkan agar seorang wanita mencari suami pada usia antara 18 dan 25 tahun.


Sumber : surabaya.tribunnews.com

No comments:

Post a Comment