Monday, 10 December 2012

Mengobati Batuk di Rumah

Sejumlah hal dapat diupayakan sebagai pertolongan pertama ketika Anda terserang batuk. Mulai dari, minum banyak cairan, menggunakan humidifier  atau vaporizer untuk menenangkan serta melonggarkan tenggorokan, meninggikan kepala  di atas bantal tambahan di malam hari hingga meminum  madu sebelum tidur.

Minum Madu
Studi menunjukkan, madu dapat membantu meringankan batuk. Jika Anda mulai merasakan tenggorokan yang serak atau sedikit pedih, cobalah minum madu sesaat sebelum tidur. Namun jangan memberikan madu pada bayi di bawah 12 bulan.

Redakan Batuk Berdahak
Jika Anda batuk berlendir, cobalah cari obat batuk jenis "ekspektoran." Obat jenis ini mampu mengencerkan lendir untuk membantu  agar batuk berlangsung dengan baik. Dimana batuk sendiri merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh.

Kendati banyak obat batuk yang ditawarkan di pasaran, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter  untuk mempertimbangkan ketersediaan obat batuk bebas di rumah. Begitu pula, bicarakan  pada dokter  sebelum menggunakan obat untuk batuk serius seperti batuk karena emfisema, pneumonia, bronkitis kronis, maupun asma.

Obat Batuk dan Anak-anak
Salah satu hal yang patut dicatat, jangan berikan sembarang obat batuk dan pilek pada anak di bawah 4. Mengapa demikian? Ini lebih dikarenakan, pemberian obat batuk untuk anak-anak berusia di bawah 4 tahun dapat berisiko efek samping yang serius.

Jika Anda memiliki anak berusia 4 hingga 6 tahun yang menderita batuk, konsultasikan pada dokter sebelum pemberian obat batuk dan pilek. Atau jika Anda ingin meredakan keluhan batuk anak berusia di atas 1 tahun namun kurang dari 6 tahun, dapat dengan memberikan ½ hingga 1 sendok teh madu untuk mengencerkan lendir.

Anak-anak baru dapat dikatakan berisiko rendah akan efek samping obat ketika telah berusia 6 tahun ke atas.

Apakah Antibiotik Dapat Menghentikan Batuk?
Sayangnya, tidak. Batuk (terutama batuk dan pilek) kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus dan tidak bisa dilawan dengan antibiotik. Biasanya, batuk yang disebabkan virus akan mereda sendiri dalam seminggu. Antibiotik hanya bekerja pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Jika setelah seminggu batuk tak juga reda, cobalah berkonsultasi ke dokter untuk memastikan penyebab batuk itu sendiri. Bisa jadi batuk disebabkan infeksi sinus maupun pneumonia. Jika benar demikian, diperlukan penggunaan antibiotik untuk membantu meredakan batuk.

Batuk Perokok
Beberapa perokok kerap menderita batuk di pagi hari. Jangan sepelekan! Kendati merupakan  gangguan yang telah biasa, namun ini bisa menjadi gangguan yang lebih serius.

Asap rokok yang mengiritasi saluran nafas, dapat berubah menjadi bronkitis kronis bahkan menjadi gejala kanker. Jika batuk tampak berbeda dari biasanya, cobalah berhenti merokok selama sebulan dan lihat efeknya ke depan. Dan, coba berkonsultasi pada dokter spesialis paru untuk lebih memastikan.

Sumber : Tabloid Nova

No comments:

Post a Comment